Jakarta, Kemampuan anak untuk berkonsentrasi dalam
belajar maupun mengerjakan hal lain dipengaruhi oleh tontonan di
televisi. Film kartun yang terlalu banyak unsur imajinasinya seperti
SpongeBob SquarePants dinilai tidak cocok untuk anak 4 tahun.
Sebuah
penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini di jurnal Pediatrics
mengungkap, karakter para tokoh yang ada di film kartun semacam
SpongeBob dianggap kurang realistis untuk anak usia 4 tahun. Akibatnya,
anak-anak jadi susah konsentrasi saat memikirkan hal lain.
Selain
mengganggu konsentrasi, pengaruh tayangan semacam itu pada anak juga
tampak pada kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Anak-anak
cenderung susah menyelesaikan satu pekerjaan karena bermasalah dengan
salah satu komponen kecerdasan yang disebut kemampuan eksekutif.
Penelitian tersebut dilakukan oleh para ilmuwan di Virginia University
dengan melibatkan 60 anak berusia 4 tahun. Anak-anak tersebut dibagi
menjadi 3 kelompok, masing-masing disuruh melakukan aktivitas yang
berlainan dalam waktu sekitar 9 menit.
Kelompok pertama disuruh
menonton cuplikan film SpongeBob untuk mewakili tayangan kartun yang
dianggap kurang realistis. Kelompok kedua menonton cuplikan film kartun
yang lebih realistis yakni Caillou, sedangkan kelompok terakhir disuruh
menggambar.
Setelah 9 menit, para peneliti mengamati dampaknya
pada kemampuan eksekutif yang meliputi kemampuan konsentrasi dan
kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Dari ketiga aktivitas
yang diujikan, menonton film SpongeBob memberikan pengaruh paling buruk.
Namun akibat jangka panjangnya masih dipertanyakan. American Academy of Pediatrics
(AAP) sendiri mengatakan bahwa orangtua hendaknya membatasi waktu
menonton TV anak-anak, terutama acara hiburan, agar tidak lebih dari 1-2
jam/hari dan melarang anak-anak berusia di bawah 2 tahun untuk menonton
TV.
"Kita tidak bisa mengatakan dengan pasti apa efek jangka
panjangnya, tapi penelitian kecil ini merupakan saran bahwa hal ini bisa
menjadi masalah yang nyata," jelas Dr Dimitri Christakis dari University of Washington di Seattle sekaligus penulis editorial di jurnal Pediatrics.
Menanggapi
temuan itu, juru bicara Nickelodeon yang memproduksi film kartun
SpongeBob berkilah bahwa tayangan tersebut memang tidak ditujukan untuk
anak usia 4 tahun. David Bittler, sang juru bicara mengatakan bahwa film
tersebut lebih ditujukan untuk kelompok usia 6-11 tahun.
"Untuk
anak usia prasekolah, SpongeBob jelas tidak masuk daftar tontonan yang
direkomendasikan. Barangkali yang lebih tepat adalah Dora The Explorer,"
ungkap Bittler seperti dikutip dari MSNBC, Senin (12/8/2011).
Kontroversi
terkait film kartun SpongeBob SquarePants sebagai tontonan untuk anak
bukan kali ini saja mencuat. Beberapa waktu yang lalu, film ini juga
dikritik karena tokoh utamanya hanya bergaul dengan sesama laki-laki
sehingga mengesankan bahwa ia adalah gay atau homoseks.
(up/ir)
Redaksi: redaksi[at]detikhealth.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar