Jakarta, Kemampuan anak untuk berkonsentrasi dalam
belajar maupun mengerjakan hal lain dipengaruhi oleh tontonan di
televisi. Film kartun yang terlalu banyak unsur imajinasinya seperti
SpongeBob SquarePants dinilai tidak cocok untuk anak 4 tahun.
Sebuah
penelitian yang dipublikasikan baru-baru ini di jurnal Pediatrics
mengungkap, karakter para tokoh yang ada di film kartun semacam
SpongeBob dianggap kurang realistis untuk anak usia 4 tahun. Akibatnya,
anak-anak jadi susah konsentrasi saat memikirkan hal lain.
Selain
mengganggu konsentrasi, pengaruh tayangan semacam itu pada anak juga
tampak pada kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Anak-anak
cenderung susah menyelesaikan satu pekerjaan karena bermasalah dengan
salah satu komponen kecerdasan yang disebut kemampuan eksekutif.
Penelitian tersebut dilakukan oleh para ilmuwan di Virginia University
dengan melibatkan 60 anak berusia 4 tahun. Anak-anak tersebut dibagi
menjadi 3 kelompok, masing-masing disuruh melakukan aktivitas yang
berlainan dalam waktu sekitar 9 menit.
Kelompok pertama disuruh
menonton cuplikan film SpongeBob untuk mewakili tayangan kartun yang
dianggap kurang realistis. Kelompok kedua menonton cuplikan film kartun
yang lebih realistis yakni Caillou, sedangkan kelompok terakhir disuruh
menggambar.
Setelah 9 menit, para peneliti mengamati dampaknya
pada kemampuan eksekutif yang meliputi kemampuan konsentrasi dan
kemampuan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Dari ketiga aktivitas
yang diujikan, menonton film SpongeBob memberikan pengaruh paling buruk.
Namun akibat jangka panjangnya masih dipertanyakan. American Academy of Pediatrics
(AAP) sendiri mengatakan bahwa orangtua hendaknya membatasi waktu
menonton TV anak-anak, terutama acara hiburan, agar tidak lebih dari 1-2
jam/hari dan melarang anak-anak berusia di bawah 2 tahun untuk menonton
TV.
"Kita tidak bisa mengatakan dengan pasti apa efek jangka
panjangnya, tapi penelitian kecil ini merupakan saran bahwa hal ini bisa
menjadi masalah yang nyata," jelas Dr Dimitri Christakis dari University of Washington di Seattle sekaligus penulis editorial di jurnal Pediatrics.
Menanggapi
temuan itu, juru bicara Nickelodeon yang memproduksi film kartun
SpongeBob berkilah bahwa tayangan tersebut memang tidak ditujukan untuk
anak usia 4 tahun. David Bittler, sang juru bicara mengatakan bahwa film
tersebut lebih ditujukan untuk kelompok usia 6-11 tahun.
"Untuk
anak usia prasekolah, SpongeBob jelas tidak masuk daftar tontonan yang
direkomendasikan. Barangkali yang lebih tepat adalah Dora The Explorer,"
ungkap Bittler seperti dikutip dari MSNBC, Senin (12/8/2011).
Kontroversi
terkait film kartun SpongeBob SquarePants sebagai tontonan untuk anak
bukan kali ini saja mencuat. Beberapa waktu yang lalu, film ini juga
dikritik karena tokoh utamanya hanya bergaul dengan sesama laki-laki
sehingga mengesankan bahwa ia adalah gay atau homoseks.
(up/ir)
Redaksi: redaksi[at]detikhealth.com
baca dan tahu
Senin, 12 September 2011
Senin, 05 September 2011
Pantai Siung, Pesona Baru Yogyakarta
Oleh Olenka Priyadarsani
Pantai Siung adalah salah satu pantai di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Meski termasuk yang paling baru dikenal, pantai ini telah menjadi andalan wilayah tersebut. Belum lama ini, saya mengunjungi pantai itu dan menyadari potensi wisata yang dimilikinya.
Siung terletak di Kecamatan Tepus, sekitar 70 km dari Yogya. Berbeda dengan pantai-pantai yang telah lebih dahulu dikenal seperti Parangtritis, Siung termasuk pendek. Pantai ini terletak di cekungan yang panjangnya hanya sekitar 300-400 m. Namun justru di sinilah letak keistimewaannya.
Pantai pendek ini dikelilingi oleh karang-karang besar berwarna kehitaman, yang sebagian besar ditumbuhi vegetasi dan lumut hijau. Paduan laut biru jernih dan karang kehijauan menambah keindahan panorama tempat ini.

Pantai Siung. Foto: Puput Aryanto
Siung bukanlah pantai yang paling ideal untuk berenang karena menghadap langsung ke Samudera Hindia. Topografi pantai yang berkarang dan berbatu serta ombak yang besar pun menyulitkan Anda untuk berenang. Tak heran pemerintah setempat memasang tanda larangan berenang. Namun, tentu Anda masih bisa bermain-main air di pinggir pantai.
Keistimewaan lain dari pantai ini adalah masih banyaknya pepohonan di pinggir pantai. Anda tinggal menyewa tikar dari penduduk sekitar dan berteduh di bawah pohon-pohon itu.
Selain cocok sebagai tempat melarikan diri dari kesibukan sehari-hari, Siung sangat sesuai bagi Anda yang memiliki hobi fotografi. Pantai yang pendek dan dibatasi karang-karang justru merupakan objek foto yang sangat menarik.
Bila tidak keberatan mengeluarkan keringat, Anda dapat mengikuti jalan setapak di sisi kiri pantai untuk mencapai puncak tebing. Sekitar 10-15 menit dibutuhkan hingga sampai ke puncak. Dari sana, akan terlihat keseluruhan pantai dan karang-karang besar di sisi kiri dan kanan. Juga terlihat Pantai Wediombo yang berada di sisi sebelah timur Siung.
Selain menjadi objek wisata dan foto yang menarik, daerah di sekeliling Pantai Siung juga sering dijadikan tempat latihan panjat tebing. Mahasiswa pencinta alam di Yogya — dan bahkan luar kota — sering berlatih di sini, memanfaatkan tebing-tebing dengan ukuran bervariasi dan jalur yang beragam.
Karena baru dikenal beberapa tahun belakangan ini, Siung belum banyak dikunjungi wisatawan. Air lautnya masih jernih, karang-karangnya pun masih bebas dari tangan-tangan jahil manusia.
Penduduk setempat telah membangun warung, toilet dan mushola di pantai ini. Berbeda dengan tempat wisata kebanyakan, harga-harga di pantai ini masih tergolong normal sehingga pantai ini dapat menjadi opsi jalan-jalan murah bagi Anda.
Bila perut mulai melilit, Anda dapat mendatangi salah satu warung yang berjajar di pinggir pantai. Biasanya mereka menyediakan mi instan, nasi dan lauk, serta es kelapa muda. Anda juga dapat meminta penjaga warung untuk memasakkan ikan yang baru ditangkap nelayan.
Sayangnya, di daerah ini banyak nelayan menangkapi bayi hiu padahal hewan itu adalah salah satu spesies yang dilindungi.
Dengan kendaraan pribadi dari Yogya, Anda tinggal menuju ke Jalan Wonosari. Dari Yogya hingga ke Wonosari, ibukota Gunungkidul, dibutuhkan waktu sekitar 1-1,5 jam perjalanan. Hati-hati terhadap jalan yang menanjak dan berliku.
Sampai di Wonosari, Anda tinggal mengikuti jalan ke arah Pantai Baron hingga persimpangan yang menuju ke Pantai Siung. Total waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Siung sekitar 2-2,5 jam tergantung moda transportasi dan kecepatan kendaraan Anda.
Bila Anda memilih kendaraan umum, Anda harus naik bis ke terminal Wonosari. Di sana Anda harus berganti dengan minibus arah Tepus atau Jepitu. Di perhentian terakhir Anda harus menyewa ojek.
Karena jalur transportasi umum masih kurang memadai, cara ini tidak disarankan. Anda yang berasal dari luar kota lebih baik menyewa motor/mobil di Yogya, dan menempuh perjalanan sendiri hingga lokasi yang dituju.
Jangan khawatir, seperti hampir keseluruhan wilayah Yogyakarta, akses jalan hingga ke tempat-tempat terpencil – termasuk Siung dan pantai-pantai di sekitarnya – adalah jalan aspal halus.
Dengan kendaraan pribadi, Anda juga akan lebih mudah untuk mengunjungi pantai-pantai lain di wilayah itu, antara lain Sundak, Krakal, Wediombo dan Sadeng. Mari kita ke Yogya!
Harga tiket (pungutan resmi)
Orang Rp 1000
Mobil Rp 1500
Motor Rp 1000
Parkir
Mobil Rp 5000
Motor Rp 2000
(di lihat di yahoo.com)
Pantai Siung adalah salah satu pantai di Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta. Meski termasuk yang paling baru dikenal, pantai ini telah menjadi andalan wilayah tersebut. Belum lama ini, saya mengunjungi pantai itu dan menyadari potensi wisata yang dimilikinya.
Siung terletak di Kecamatan Tepus, sekitar 70 km dari Yogya. Berbeda dengan pantai-pantai yang telah lebih dahulu dikenal seperti Parangtritis, Siung termasuk pendek. Pantai ini terletak di cekungan yang panjangnya hanya sekitar 300-400 m. Namun justru di sinilah letak keistimewaannya.
Pantai pendek ini dikelilingi oleh karang-karang besar berwarna kehitaman, yang sebagian besar ditumbuhi vegetasi dan lumut hijau. Paduan laut biru jernih dan karang kehijauan menambah keindahan panorama tempat ini.
Pantai Siung. Foto: Puput Aryanto
Siung bukanlah pantai yang paling ideal untuk berenang karena menghadap langsung ke Samudera Hindia. Topografi pantai yang berkarang dan berbatu serta ombak yang besar pun menyulitkan Anda untuk berenang. Tak heran pemerintah setempat memasang tanda larangan berenang. Namun, tentu Anda masih bisa bermain-main air di pinggir pantai.
Keistimewaan lain dari pantai ini adalah masih banyaknya pepohonan di pinggir pantai. Anda tinggal menyewa tikar dari penduduk sekitar dan berteduh di bawah pohon-pohon itu.
Selain cocok sebagai tempat melarikan diri dari kesibukan sehari-hari, Siung sangat sesuai bagi Anda yang memiliki hobi fotografi. Pantai yang pendek dan dibatasi karang-karang justru merupakan objek foto yang sangat menarik.
Bila tidak keberatan mengeluarkan keringat, Anda dapat mengikuti jalan setapak di sisi kiri pantai untuk mencapai puncak tebing. Sekitar 10-15 menit dibutuhkan hingga sampai ke puncak. Dari sana, akan terlihat keseluruhan pantai dan karang-karang besar di sisi kiri dan kanan. Juga terlihat Pantai Wediombo yang berada di sisi sebelah timur Siung.
Selain menjadi objek wisata dan foto yang menarik, daerah di sekeliling Pantai Siung juga sering dijadikan tempat latihan panjat tebing. Mahasiswa pencinta alam di Yogya — dan bahkan luar kota — sering berlatih di sini, memanfaatkan tebing-tebing dengan ukuran bervariasi dan jalur yang beragam.
Karena baru dikenal beberapa tahun belakangan ini, Siung belum banyak dikunjungi wisatawan. Air lautnya masih jernih, karang-karangnya pun masih bebas dari tangan-tangan jahil manusia.
Penduduk setempat telah membangun warung, toilet dan mushola di pantai ini. Berbeda dengan tempat wisata kebanyakan, harga-harga di pantai ini masih tergolong normal sehingga pantai ini dapat menjadi opsi jalan-jalan murah bagi Anda.
Bila perut mulai melilit, Anda dapat mendatangi salah satu warung yang berjajar di pinggir pantai. Biasanya mereka menyediakan mi instan, nasi dan lauk, serta es kelapa muda. Anda juga dapat meminta penjaga warung untuk memasakkan ikan yang baru ditangkap nelayan.
Sayangnya, di daerah ini banyak nelayan menangkapi bayi hiu padahal hewan itu adalah salah satu spesies yang dilindungi.
Menuju Siung
Dengan kendaraan pribadi dari Yogya, Anda tinggal menuju ke Jalan Wonosari. Dari Yogya hingga ke Wonosari, ibukota Gunungkidul, dibutuhkan waktu sekitar 1-1,5 jam perjalanan. Hati-hati terhadap jalan yang menanjak dan berliku.
Sampai di Wonosari, Anda tinggal mengikuti jalan ke arah Pantai Baron hingga persimpangan yang menuju ke Pantai Siung. Total waktu yang dibutuhkan untuk mencapai Siung sekitar 2-2,5 jam tergantung moda transportasi dan kecepatan kendaraan Anda.
Bila Anda memilih kendaraan umum, Anda harus naik bis ke terminal Wonosari. Di sana Anda harus berganti dengan minibus arah Tepus atau Jepitu. Di perhentian terakhir Anda harus menyewa ojek.
Karena jalur transportasi umum masih kurang memadai, cara ini tidak disarankan. Anda yang berasal dari luar kota lebih baik menyewa motor/mobil di Yogya, dan menempuh perjalanan sendiri hingga lokasi yang dituju.
Jangan khawatir, seperti hampir keseluruhan wilayah Yogyakarta, akses jalan hingga ke tempat-tempat terpencil – termasuk Siung dan pantai-pantai di sekitarnya – adalah jalan aspal halus.
Dengan kendaraan pribadi, Anda juga akan lebih mudah untuk mengunjungi pantai-pantai lain di wilayah itu, antara lain Sundak, Krakal, Wediombo dan Sadeng. Mari kita ke Yogya!
Harga tiket (pungutan resmi)
Orang Rp 1000
Mobil Rp 1500
Motor Rp 1000
Parkir
Mobil Rp 5000
Motor Rp 2000
(di lihat di yahoo.com)
Kopi Joss: Kopi Arang di Yogyakarta
Oleh Sara Schonhardt
Inilah kisah seorang pria di Yogyakarta yang memperbarui cara minum kopi dengan mencemplungkan arang panas ke dalamnya.

Hari Minggu pukul 23.00, sepanjang jalan di sebelah utara Stasiun Tugu Yogyakarta dipenuhi para pemuda yang ngemil sate dan menenggak gelas berisi kopi kental dan berasap. Perbincangan tengah malam sambil ngopi sebenarnya bukanlah hal yang asing di Indonesia, namun daerah ini khas karena menyajikan kopi campur arang yang bisa membantu menenangkan perut yang "gelisah".
Seorang
pria tua yang akrab dipanggil Pak Man telah membuat kopi joss sejak
tahun 1960-an. Seperti kebanyakan racikan kopi dari daerah ini, ia
mencampur bubuk kopi dengan empat sendok gula. Kemudian ia menuang air
panas dari ketel besi dan diikuti dengan memasukkan bahan utama: arang
yang masih menyala dari api kompor.
Arang membantu menetralisasi asam lambung dan sudah lama menjadi obat bagi masalah gas dan kembung. Kini demi kepraktisan, tablet arang memang dijual di apotek, tetapi 50 tahun lalu kopi tampaknya adalah cara yang lebih menyenangkan untuk mencerna obat yang mengatasi masalah perut dan usus.
Meski beberapa peramu kopi arang bilang minuman ini membangkitkan stamina, kopi arang mendapatkan popularitas lebih karena keunikannya. Sebagai minuman pilihan, orang sering memilih teh atau tape, fermentasi dari singkong. Dan dari pukul 17.00 sampai dini hari, orang duduk lesehan di depan warung sambil ngobrol — aktivitas favorit di kota yang terkenal sebagai kota pelajar ini.
Tipe kerumunan yang datang tergantung jam kedatangan. Kadang pegawai kantoran mampir sepulang kerja untuk mengudap tempe goreng, lumpia dan “nasi kucing” (nasi bungkus dengan porsi kecil). Sementara itu, pasangan kekasih biasanya datang lebih malam untuk berkencan. Banyak juga yang nongkrong untuk bermain musik.
Suasana yang hidup itulah yang menarik pelanggan datang kembali. Meski kini tempat itu mulai makin populer di kalangan turis dan para blogger perjalanan, suasananya tetap ramah dan intim seperti kebanyakan tempat nongkrong di Yogyakarta.
Kini meski usianya sudah menginjak 80 tahun, Pak Man kadang-kadang tetap muncul di warung kopinya untuk merebus air di ketel dan mengajak ngobrol pelanggan. Jika dia tidak ada, beberapa pria muda bertugas sebagai pelayan dan Pak Alex akan menggantikan Pak Man meracik kopi. Warung kopi itu sendiri terbuat dari kumpulan tenda dan potongan kayu yang disusun menjadi bangku panjang. Kompor di warung itu terletak di dapur temporer yang tersambung ke tiang bambu. Sesudah warung tutup, Pak Alex akan membawa pulang tiang itu.
Beberapa
tahun setelah Pak Man pertama kali menciptakan kopi joss, ada tiga
warung lain yang muncul di sepanjang jalan yang sama. Sudut jalan itu
pun kemudian makin ramai oleh pengamen, pengemis, dan tukang becak yang
bergiliran muncul.
Ketika kopi joss saya sudah habis, Pak Alex bertanya pendapat saya tentang kopi itu. Saya bilang, rasanya manis, seperti kebanyakan makanan dan minuman di Jawa Tengah. Dan dari bawah kumisnya yang tidak ia tata, ia tersenyum lebar. Kopi joss sesuai buat mereka yang mencari sedikit kesenangan, sedikit tantangan, dan dinamika. Yang semuanya ada di Yogyakarta.
Kopi Joss Lek Man Jl. Wongso Dirjan (sisi utara Stasiun Tugu Yogyakarta)
Buka: mulai pukul 16.00 setiap hari
Inilah kisah seorang pria di Yogyakarta yang memperbarui cara minum kopi dengan mencemplungkan arang panas ke dalamnya.
Hari Minggu pukul 23.00, sepanjang jalan di sebelah utara Stasiun Tugu Yogyakarta dipenuhi para pemuda yang ngemil sate dan menenggak gelas berisi kopi kental dan berasap. Perbincangan tengah malam sambil ngopi sebenarnya bukanlah hal yang asing di Indonesia, namun daerah ini khas karena menyajikan kopi campur arang yang bisa membantu menenangkan perut yang "gelisah".
Pak Man
Arang membantu menetralisasi asam lambung dan sudah lama menjadi obat bagi masalah gas dan kembung. Kini demi kepraktisan, tablet arang memang dijual di apotek, tetapi 50 tahun lalu kopi tampaknya adalah cara yang lebih menyenangkan untuk mencerna obat yang mengatasi masalah perut dan usus.
Meski beberapa peramu kopi arang bilang minuman ini membangkitkan stamina, kopi arang mendapatkan popularitas lebih karena keunikannya. Sebagai minuman pilihan, orang sering memilih teh atau tape, fermentasi dari singkong. Dan dari pukul 17.00 sampai dini hari, orang duduk lesehan di depan warung sambil ngobrol — aktivitas favorit di kota yang terkenal sebagai kota pelajar ini.
Tipe kerumunan yang datang tergantung jam kedatangan. Kadang pegawai kantoran mampir sepulang kerja untuk mengudap tempe goreng, lumpia dan “nasi kucing” (nasi bungkus dengan porsi kecil). Sementara itu, pasangan kekasih biasanya datang lebih malam untuk berkencan. Banyak juga yang nongkrong untuk bermain musik.
Suasana yang hidup itulah yang menarik pelanggan datang kembali. Meski kini tempat itu mulai makin populer di kalangan turis dan para blogger perjalanan, suasananya tetap ramah dan intim seperti kebanyakan tempat nongkrong di Yogyakarta.
Kini meski usianya sudah menginjak 80 tahun, Pak Man kadang-kadang tetap muncul di warung kopinya untuk merebus air di ketel dan mengajak ngobrol pelanggan. Jika dia tidak ada, beberapa pria muda bertugas sebagai pelayan dan Pak Alex akan menggantikan Pak Man meracik kopi. Warung kopi itu sendiri terbuat dari kumpulan tenda dan potongan kayu yang disusun menjadi bangku panjang. Kompor di warung itu terletak di dapur temporer yang tersambung ke tiang bambu. Sesudah warung tutup, Pak Alex akan membawa pulang tiang itu.
Kopi arang imitasi
Ketika kopi joss saya sudah habis, Pak Alex bertanya pendapat saya tentang kopi itu. Saya bilang, rasanya manis, seperti kebanyakan makanan dan minuman di Jawa Tengah. Dan dari bawah kumisnya yang tidak ia tata, ia tersenyum lebar. Kopi joss sesuai buat mereka yang mencari sedikit kesenangan, sedikit tantangan, dan dinamika. Yang semuanya ada di Yogyakarta.
Kopi Joss Lek Man Jl. Wongso Dirjan (sisi utara Stasiun Tugu Yogyakarta)
Buka: mulai pukul 16.00 setiap hari
(di lihat dari yahoo.com )
FESTIVAL KHAS INDONESIA
Indonesia sering disebut sebagai raksasa tidur Asia Tenggara, dan
julukan itu memang tepat. Dengan lebih dari 18 ribu pulau, gugusan pulau
ini memiliki keragaman luar biasa akan apa yang bisa Anda lihat atau
lakukan saat berlibur ke sana.
Modernisasi membawa berbagai macam pembangunan (sebagian mengatakan pembangunan yang berlebihan) ke Jakarta, sementara pariwisata Bali kembali hidup setelah sempat hancur ketika ledakan bom 2002 lalu. Ada juga pegunungan seperti Bromo dan Borobudur yang mistis bagi pencari berbagai jenis atraksi, selain juga 6.000 pulau berpenghuni.
Tidak mengherankan bila Indonesia menawarkan berbagai macam festival yang sangat khas menonjolkan budaya mereka, mencerminkan keragaman etnis dan tradisi dari berbagai bagian nusantara. Anda akan menemukan keragaman itu dalam enam festival khas Indonesia ini, mulai dari perayaan seni, batik, tarian dan upacara. Jika mungkin, Anda bisa menyaksikan salah satu festival ketika berkunjung ke Indonesia!

Selama festival, pengunjung dapat menikmati berbagai macam pertunjukkan seperti Karnaval Tuping (Karnaval Topeng Lampung), atraksi gajah serta berbagai macam tarian dari Lampund dan kota sekitarnya. Akhir dari rangkaian acara ini adalah kunjungan ke pulau vulkanik itu, masih aktif tetapi sedang tidur lelap. Untuk sementara!

Perayaan terkenal itu menampilkan pertunjukan seperti tarian tradisional yang sudah hampir terlupakan, jejak dari daerah terpencil di Bali, makanan, kerajinan tangan, serta kreasi baru dari sekolah-sekolah tari di Denpasar dan koreografi kontemporer dari seniman nasional dan internasional.

perilaku. Karnaval Batik Solo diadakan untuk memperkuat tradisi itu, dan untuk mempromosikan batik pada skala nasional dan internasional.
Acara ini adalah kombinasi upacara, pagelaran busana dan karnaval, semuanya menggunakan batik sebagai tema. Akan ada juga bazar yang menawarkan berbagai macam batik dan suvenir unik Solo.

internasional.
Daftar panjang para penampil termasuk seniman Minangkabau, Riau, Yogyakarta, Surabaya, Papua, Kalimantan, dan bahkan seniman asing dari Jepang, Australia, India, Selandia Baru dan banyak lainnya.
Pada malam hari akan ada pasar di sebelah utara kota untuk menambah kemeriahan kota, tempat yang tepat untuk mencoba berbagai makanan Jawa dan Yogyakarta serta untuk berburu suvenir.

Seperti yang bisa Anda tebak, acara utama adalah perang-perangan antar suku. Bayangkan lebih dari 20 suku berbeda dengan masing-masing 30 hingga 50 orang mengenakan pakaian tradisional, membawa tombak, busur, panah dan parang! Ada juga pertunjukan dan sejumlah atraksi lain, seperti permainan tradisional setempat, tarian, serta masakan lokal.
Nikolas Tjhin adalah editor Unearthing Asia, zine perjalanan yang berfokus pada gaya hidup, budaya, dan atraksi seputar Asia. Cek edisi terbaru kami, pengunjung bisa mengunjungi situs daring bahkan mengunduhnya.
(dari www.yahoo.com)
Modernisasi membawa berbagai macam pembangunan (sebagian mengatakan pembangunan yang berlebihan) ke Jakarta, sementara pariwisata Bali kembali hidup setelah sempat hancur ketika ledakan bom 2002 lalu. Ada juga pegunungan seperti Bromo dan Borobudur yang mistis bagi pencari berbagai jenis atraksi, selain juga 6.000 pulau berpenghuni.
Tidak mengherankan bila Indonesia menawarkan berbagai macam festival yang sangat khas menonjolkan budaya mereka, mencerminkan keragaman etnis dan tradisi dari berbagai bagian nusantara. Anda akan menemukan keragaman itu dalam enam festival khas Indonesia ini, mulai dari perayaan seni, batik, tarian dan upacara. Jika mungkin, Anda bisa menyaksikan salah satu festival ketika berkunjung ke Indonesia!
Festival Krakatau
Festival Krakatau adalah festival tahunan yang diselenggarakan di Lampung, diadakan untuk merayakan pulau vulkanik bernama sama, Krakatau. Gunung Krakatau meletus pada 1927, letusan itu kemudian menghasilkan pulau-pulau kecil baru, yang diberi nama Anak Krakatau.Selama festival, pengunjung dapat menikmati berbagai macam pertunjukkan seperti Karnaval Tuping (Karnaval Topeng Lampung), atraksi gajah serta berbagai macam tarian dari Lampund dan kota sekitarnya. Akhir dari rangkaian acara ini adalah kunjungan ke pulau vulkanik itu, masih aktif tetapi sedang tidur lelap. Untuk sementara!
Festival Kesenian Bali
Salah satu perayaan seni budaya tahunan terbesar di Indonesia, Festival Seni Bali selalu penuh sesak. Selama sebulan penuh, berbagai pertunjukan seni, pameran, dan aktivitas budaya lainnya akan berlangsung di seluruh Bali, menawarkan tarian, musik dan keindahan budaya mereka.Perayaan terkenal itu menampilkan pertunjukan seperti tarian tradisional yang sudah hampir terlupakan, jejak dari daerah terpencil di Bali, makanan, kerajinan tangan, serta kreasi baru dari sekolah-sekolah tari di Denpasar dan koreografi kontemporer dari seniman nasional dan internasional.
Karnaval Batik Solo
Sejak zaman dahulu, tradisi batik selalu memiliki akar yang sangat kuat di Solo. Kotadi Jawa Tengah itu bahkan telah menjadikan batik sebagai ikon dan identitas, sebuah gambaran tepat dari kota yang terkenal karena keindahan kerajaannya dan kehalusanperilaku. Karnaval Batik Solo diadakan untuk memperkuat tradisi itu, dan untuk mempromosikan batik pada skala nasional dan internasional.
Acara ini adalah kombinasi upacara, pagelaran busana dan karnaval, semuanya menggunakan batik sebagai tema. Akan ada juga bazar yang menawarkan berbagai macam batik dan suvenir unik Solo.
Festival Musik Etnik Internasional Solo
Salah satu festival terbaru dari Solo adalah Solo International Ethnic Music (SIEM) Festival, yang berfokus pada pertunjukan dan perayaan musik etnis. Ajang ini adalah suatu platform unik bagi kolaborasi antara musik modern dan etnis, seniman lokal daninternasional.
Daftar panjang para penampil termasuk seniman Minangkabau, Riau, Yogyakarta, Surabaya, Papua, Kalimantan, dan bahkan seniman asing dari Jepang, Australia, India, Selandia Baru dan banyak lainnya.
Gerebeg Mulud
Dalam bahasa Jawa, gerebeg berarti kerumunan orang dan mulud adalah salah satu nama bulan di kalender Jawa. Perayaan itu, juga dikenal dengan nama Sekaten, untuk merayakan kelahiran Nabi Muhammad. Prosesi itu berlangsung seharian dan 'menampilkan' dua pertunjukan gamelan yang diarak menuju Mesjid Agung.Pada malam hari akan ada pasar di sebelah utara kota untuk menambah kemeriahan kota, tempat yang tepat untuk mencoba berbagai makanan Jawa dan Yogyakarta serta untuk berburu suvenir.
Festival Lembah Baliem
Festival khas Papua ini berakar kepada kepercayaan suku-suku lokal bahwa perang bukan hanya konflik keuasaan dan kepentingan, tetapi juga simbol kesuburan dan kemakmuran. Sejak 20 tahun lalu, pemerintah daerah telah menekankan pentingnya perdamaian antara suku-suku yang berperang untuk mencegah balas dendam berkepanjangan dan hilangnya nyawa. Jadi, Festival Lembah Baliem adalah suatu acara yang diadakan untuk menggantikan perang antar suku itu.Seperti yang bisa Anda tebak, acara utama adalah perang-perangan antar suku. Bayangkan lebih dari 20 suku berbeda dengan masing-masing 30 hingga 50 orang mengenakan pakaian tradisional, membawa tombak, busur, panah dan parang! Ada juga pertunjukan dan sejumlah atraksi lain, seperti permainan tradisional setempat, tarian, serta masakan lokal.
Nikolas Tjhin adalah editor Unearthing Asia, zine perjalanan yang berfokus pada gaya hidup, budaya, dan atraksi seputar Asia. Cek edisi terbaru kami, pengunjung bisa mengunjungi situs daring bahkan mengunduhnya.
(dari www.yahoo.com)
Minggu, 04 September 2011
NASI PUTIH BISA MENYEBABKAN DIABETES
Jakarta, Dibanding beras merah atau biji-bijian, nasi
putih memang lebih nikmat. Tapi para ahli menemukan orang yang makan
nasi putih dari waktu ke waktu memiliki tekanan darah yang tinggi,
peningkatan kadar gula dan lemak berbahaya dalam darah, serta rendahnya
kadar kolesterol baik.
Faktor-faktor yang ikut menyertainya lagi adalah lingkar pinggang yang melebar. Semua elemen dari sindrom metabolik tersebut merupakan faktor risiko utama terkena diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
"Beras sangat mudah diubah menjadi gula oleh tubuh. Bandingkan dengan biji-bijian yang mengandung serat lebih banyak dan memiliki indeks glikemik rendah," kata Frank Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard School of Public Health di Boston seperti dilansir dari Foxnews, Minggu (4/9/2011).
Dalam penelitiannya terhadap 1.900 pria dan wanita di Kostarika, Hu dan peneliti lain menemukan bahwa orang yang secara teratur menukar satu porsi nasi putih dengan biji-bijian memiliki 35 persen risiko lebih rendah dari gejala-gejala pemicu diabetes.
Orang yang makan setidaknya dua porsi biji-bijian (kacang-kacangan) sebagai pengganti setiap porsi nasi putih cenderung berisiko lebih rendah untuk terkena sindrom metabolik. Risiko penurunan terkena sindrom metabolik sebesar 35 persen itu dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Partisipan yang ikut dalam studi antara tahun 1994 dan 2004, pada awal penelitiannya tidak ada yang menderita diabetes. Kostarika kini menjadi negara yang tingkat risiko diabetesnya tinggi karena meningkatnya konsumsi nasi putih dan turunnya asupan karbohidrat dari biji-bijian.
Hu juga mencatat data dari Departemen Pertanian AS, bahwa konsumsi beras di Amerika meningkat dari 9,5 pound per orang di tahun 1980 menjadi 21 pound per orang di tahun 2008. Sedangkan konsumsi biji-bijian jauh lebih rendah yakni sekitar 7 pound per orang.
"Ini adalah tren yang buruk jika orang lebih banyak makan nasi putih ketimbang nasi merah. Satu porsi nasi putih seperti makan permen, yang serat dan nutrisinya rendah. Tren seperti ini akan memiliki efek jangka panjang pada sistem metabolik tubuh," kata Hu.
Hu menyarankan agar mulai mengurangi nasi putih dan menggantinya dengan nasi merah, kacang-kacangan atau biji-bijian untuk mendapatkan sumber karbohidrat yang memiliki kadar gula yang lebih rendah.
Nasi putih termasuk karbohidrat sederhana yang mengandung kadar gula tinggi, ketika dicerna akan langsung menjadi energi dengan cepat dan meningkatkan kadar gula darah. Tapi karbohidrat sederhana tidak bisa menyimpan cadangan glikogen.
Sebaliknya jenis karbohidrat seperti ubi, jagung, singkong, oatmeal, roti gandum, nasi merah merupakan karbohidrat kompleks yang kadar gulanya rendah dan menahan kenyang lebih lama hingga 6 jam.
Karbohidrat kompleks ini bisa disimpan di liver dan otot sebagai glikogen (zat sebelum menjadi glukosa). Jika tubuh kekurangan energi, cadangan glikogen inilah yang akan dipecah menjadi glukosa sebagai sumber energi.
Karbohidrat kompleks mengandung lebih sedikit gula tapi lebih tinggi serat, sehingga justru memberi lebih banyak manfaat, baik bagi wanita, pria maupun anak-anak.
Beras yang mengandung indeks glikemik di atas angka 70 sebaiknya dihindari. Tapi sayangnya beras-beras yang dijual di Indonesia kadang tidak diketahui kadar IG-nya. Biasanya orang menandakan beras yang putih bersih dan nikmat sebagai beras yang lebih tinggi kalorinya, karena kulit beras yang mengandung karbohidrat kompleksnya sudah hilang.
Indeks glikemik (GI) adalah skala atau angka yang diberikan pada makanan tertentu berdasarkan seberapa besar makanan tersebut meningkatkan kadar gula darahnya, skala yang digunakan adalah 0-100. Indeks glikemik disebut rendah jika berada di skala kurang dari 50, indeks glikemik sedang jika nilainya 50-70 dan indeks glikemik tinggi jika angkanya di atas 70.
(ir/ir)
Redaksi: redaksi[at]detikhealth.com
Faktor-faktor yang ikut menyertainya lagi adalah lingkar pinggang yang melebar. Semua elemen dari sindrom metabolik tersebut merupakan faktor risiko utama terkena diabetes tipe 2 dan penyakit jantung.
"Beras sangat mudah diubah menjadi gula oleh tubuh. Bandingkan dengan biji-bijian yang mengandung serat lebih banyak dan memiliki indeks glikemik rendah," kata Frank Hu, profesor nutrisi dan epidemiologi di Harvard School of Public Health di Boston seperti dilansir dari Foxnews, Minggu (4/9/2011).
Dalam penelitiannya terhadap 1.900 pria dan wanita di Kostarika, Hu dan peneliti lain menemukan bahwa orang yang secara teratur menukar satu porsi nasi putih dengan biji-bijian memiliki 35 persen risiko lebih rendah dari gejala-gejala pemicu diabetes.
Orang yang makan setidaknya dua porsi biji-bijian (kacang-kacangan) sebagai pengganti setiap porsi nasi putih cenderung berisiko lebih rendah untuk terkena sindrom metabolik. Risiko penurunan terkena sindrom metabolik sebesar 35 persen itu dilaporkan dalam American Journal of Clinical Nutrition.
Partisipan yang ikut dalam studi antara tahun 1994 dan 2004, pada awal penelitiannya tidak ada yang menderita diabetes. Kostarika kini menjadi negara yang tingkat risiko diabetesnya tinggi karena meningkatnya konsumsi nasi putih dan turunnya asupan karbohidrat dari biji-bijian.
Hu juga mencatat data dari Departemen Pertanian AS, bahwa konsumsi beras di Amerika meningkat dari 9,5 pound per orang di tahun 1980 menjadi 21 pound per orang di tahun 2008. Sedangkan konsumsi biji-bijian jauh lebih rendah yakni sekitar 7 pound per orang.
"Ini adalah tren yang buruk jika orang lebih banyak makan nasi putih ketimbang nasi merah. Satu porsi nasi putih seperti makan permen, yang serat dan nutrisinya rendah. Tren seperti ini akan memiliki efek jangka panjang pada sistem metabolik tubuh," kata Hu.
Hu menyarankan agar mulai mengurangi nasi putih dan menggantinya dengan nasi merah, kacang-kacangan atau biji-bijian untuk mendapatkan sumber karbohidrat yang memiliki kadar gula yang lebih rendah.
Nasi putih termasuk karbohidrat sederhana yang mengandung kadar gula tinggi, ketika dicerna akan langsung menjadi energi dengan cepat dan meningkatkan kadar gula darah. Tapi karbohidrat sederhana tidak bisa menyimpan cadangan glikogen.
Sebaliknya jenis karbohidrat seperti ubi, jagung, singkong, oatmeal, roti gandum, nasi merah merupakan karbohidrat kompleks yang kadar gulanya rendah dan menahan kenyang lebih lama hingga 6 jam.
Karbohidrat kompleks ini bisa disimpan di liver dan otot sebagai glikogen (zat sebelum menjadi glukosa). Jika tubuh kekurangan energi, cadangan glikogen inilah yang akan dipecah menjadi glukosa sebagai sumber energi.
Karbohidrat kompleks mengandung lebih sedikit gula tapi lebih tinggi serat, sehingga justru memberi lebih banyak manfaat, baik bagi wanita, pria maupun anak-anak.
Beras yang mengandung indeks glikemik di atas angka 70 sebaiknya dihindari. Tapi sayangnya beras-beras yang dijual di Indonesia kadang tidak diketahui kadar IG-nya. Biasanya orang menandakan beras yang putih bersih dan nikmat sebagai beras yang lebih tinggi kalorinya, karena kulit beras yang mengandung karbohidrat kompleksnya sudah hilang.
Indeks glikemik (GI) adalah skala atau angka yang diberikan pada makanan tertentu berdasarkan seberapa besar makanan tersebut meningkatkan kadar gula darahnya, skala yang digunakan adalah 0-100. Indeks glikemik disebut rendah jika berada di skala kurang dari 50, indeks glikemik sedang jika nilainya 50-70 dan indeks glikemik tinggi jika angkanya di atas 70.
(ir/ir)
Redaksi: redaksi[at]detikhealth.com
Bagaimana rokok dapat merusak tubuh?
Nikotin
sendiri tidak bersifat karsinogen. Zat ini akan menyebabkan kematian bila masuk
ke tubuh dalam dosis yang sangat besar. Perokok lama, kebiasaan ini memiliki
risiko timbulnya penyakit
lebih tinggi.
Hampir semua jenis kanker dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok, misalnya kanker paru, mulut, hidung, pita suara, bibir, lidah, tenggorokan, kerongkongan, pankreas, sumsung tulang, ginjal, serviks, hati, kandung kemih dan lambung.
Jantung, paru dan pembuluh darah adalah organ yang mengalami kerusakan terberat akibat kebiasaan merokok. Penyakit paru seperti PPOK (Penyakit Paru Okstruktif Kronik COPD/Cronic Obstructive Pulmonary Disease) di antaranya asma dan kanker paru disebabkan terutama oleh kebiasaan merokok.
Asap rokok menimbulkan kerusakan permanen di saluran napas sehingga terjadi PPOK. Selain ancaman penyakit jantung seperti penyumbatan arteri koroner, serangan jantung dan stroke jauh lebih sering dijumpai pada perokok. Nikotin memberikan efek penyempitan pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. Nikotin juga meningkatkan frekuensi denyut jantung sehingga jantung bekerja lebih keras.
Merokok tidak hanya memberikan efek buruk pada paru dan jantung, namun juga pada semua bagian tubuh yang dialiri pembuluh darah. Lapisan dalam pembuluh darah dapat rusak sehingga lemak akan melekat dengan mudah, akibatnya pembuluh darah menyempit dan menjadi kaku.
Hal ini menyebabkan sirkulasi di kaki dan tangan menjadi sangat berkurang sehingga timbul nyeri yang disebut nyeri neuropati dan gangguan untuk menangkal infeksi lokal atau setempat. Akibatnya dapat timbul ganggren (penyakit akibat pembusukan jaringan karena sumbatan aliran darah) yang memerlukan amputasi pada kaki dan tangan yang mengalami pembusukan.
Menghirup Asap Penuh Racun
Asap rokok yang dihirup mengandung zat-zat berbahaya misalnya tar, karbon monoksida, hidrogen sianida, logam berat dan radikal bebas. Masing-masing zat tersebut merusak tubuh dengan cara yang berbeda.
Tar merupakan suatu zat yang sangat lengket dan berwarna cokelat, mengandung bahan-bahan kimia yang telah dibuktikan bersifat karsinogen misalnya benzopiren.
Warna cokelat tar dapat mengubah warna gigi, kuku jari tangan, dan jaringan paru. Tar juga merusak rongga mulut, gigi dan gusi, serta dapat menimbulkan tukak pada sistem pencernaan, selain itu zat ini juga dapat memicu kanker tenggorokan dan kerongkongan.
Karbon monoksida merupakan komponen utama pada asap rokok yang memiliki kemampuan berikatan dengan hemoglobin yang jauh lebih kuat dibanding oksigen. Kondisi ini dapat menghambat oksigen untuk berikatan dengan hemoglobin.
Akibatnya jumlah oksigen yang dibawa oleh darah sedikit, sehingga jantung harus bekerja lebih keras memompa darah untuk mensuplai jumlah oksigen yang seharusnya diterima oleh sel-sel.
Hidrogen sianida mencegah paru membersihkan dirinya sendiri. Hal ini disebabkan oleh karena silia pada saluran napas menjadi rusak. Padahal silia berfungsi mengeluarkan benda asing yang terhirup ke dalam paru. Akibatnya bahan-bahan kimia berbahaya dapat terkumpul dalam paru, menghalangi oksigenasi pada darah.
Bahan-bahan kimia lain yang terdapat dalam asap rokok yang dapat merusak paru antara lain hidrokarbon, nitrit oksida, asam organik, fenol dan bahan-bahan oksidasi. Radikal bebas merupakan bahan kimia sangat reaktif yang dapat menyebabkan kerusakan otot jantung dan pembuluh darah.
Radikal bebas ini bila bertemu dengan kolesterol akan membentuk plaque yang meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah, penyakit jantung, dan stroke. Asap rokok juga mengandung logam berbahaya seperti arsen, cadmium, dan timah, yang semuanya diketahui dapat menyebabkan kanker.
Kerusakan organ-organ lain akibat Merokok
Merokok menyebabkan peningkatan sekresi asam lambung serta tukak dan nyeri lambung. Iritasi dan radang lambung serta usus halus sering terjadi. Orang yang merokok memiliki kemungkinan tinggi terserang kanker pankreas. Banyak bahan karsinogen yang dikeluarkan melalui air seni (urine) sehingga menyebabkan kanker kandung kemih. Tekanan darah tinggi akibat merokok juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Merokok menyebabkan efek buruk pada alat reproduksi terutama pada perempuan. Perempuan yang merokok akan sering mengalami haid yang tidak teratur atau kehilangan masa haidnya. Kesuburan akan terganggu dan masa monopause terjadi 1-2 tahun lebih awal.
Risiko kanker serviks akan meningkat. Perempuan perokok di atas usia 35 tahun yang mengonsumsi pil kontrasepsi akan meningkatkan risiko secara bermakna terhadap stroke dan serangan jantung.
Pada laki-laki, kebiasaan merokok akan menurunkan jumlah sperma. Sperma menjadi abnormal dan motilitasnya berkurang. Hal ini dapat pula mengurangi kadar hormon seksual. Penurunan sirkulasi pada penis meningkatkan kemungkinan laki-laki perokok menjadi impoten akibat dari kombinasi gangguan sirkulasi dan kerusakan pembuluh darah penis.
Sistem imun orang yang merokok juga terganggu, akibatnya para perokok ini rentan terhadap infeksi yang ringan sekalipun. Seorang perokok memerlukan waktu yang lebih lama untuk pulih dari penyakit infeksi dibandingkan dengan bukan perokok. Selain itu, para perokok memiliki densitas atau kepadatan tulang yang rendah, dan mudah mengalami osteoporosis.
Hal lain pula yang umum muncul pada perokok adalah kulit menjadi kering dan kehilangan elastisitasnya, sehingga biasanya timbul keriput pada usia muda. Risiko yang lebih serius akan dialami oleh bayi yang lahir dari ibu perokok, seperti terjadinya berat badan lahir rendah, prematur, bibir sumbing, dan sangat rentan terhadap infeksi, bahkan sampai dengan terjadinya keguguran.
Penulis
Dr. Christoph T. A. Zega, SpP
Tim dokter spesialis Paru di Eka Hospital BSD Tangerang.
Hampir semua jenis kanker dapat disebabkan oleh kebiasaan merokok, misalnya kanker paru, mulut, hidung, pita suara, bibir, lidah, tenggorokan, kerongkongan, pankreas, sumsung tulang, ginjal, serviks, hati, kandung kemih dan lambung.
Jantung, paru dan pembuluh darah adalah organ yang mengalami kerusakan terberat akibat kebiasaan merokok. Penyakit paru seperti PPOK (Penyakit Paru Okstruktif Kronik COPD/Cronic Obstructive Pulmonary Disease) di antaranya asma dan kanker paru disebabkan terutama oleh kebiasaan merokok.
Asap rokok menimbulkan kerusakan permanen di saluran napas sehingga terjadi PPOK. Selain ancaman penyakit jantung seperti penyumbatan arteri koroner, serangan jantung dan stroke jauh lebih sering dijumpai pada perokok. Nikotin memberikan efek penyempitan pembuluh darah sehingga menyebabkan tekanan darah meningkat. Nikotin juga meningkatkan frekuensi denyut jantung sehingga jantung bekerja lebih keras.
Merokok tidak hanya memberikan efek buruk pada paru dan jantung, namun juga pada semua bagian tubuh yang dialiri pembuluh darah. Lapisan dalam pembuluh darah dapat rusak sehingga lemak akan melekat dengan mudah, akibatnya pembuluh darah menyempit dan menjadi kaku.
Hal ini menyebabkan sirkulasi di kaki dan tangan menjadi sangat berkurang sehingga timbul nyeri yang disebut nyeri neuropati dan gangguan untuk menangkal infeksi lokal atau setempat. Akibatnya dapat timbul ganggren (penyakit akibat pembusukan jaringan karena sumbatan aliran darah) yang memerlukan amputasi pada kaki dan tangan yang mengalami pembusukan.
Menghirup Asap Penuh Racun
Asap rokok yang dihirup mengandung zat-zat berbahaya misalnya tar, karbon monoksida, hidrogen sianida, logam berat dan radikal bebas. Masing-masing zat tersebut merusak tubuh dengan cara yang berbeda.
Tar merupakan suatu zat yang sangat lengket dan berwarna cokelat, mengandung bahan-bahan kimia yang telah dibuktikan bersifat karsinogen misalnya benzopiren.
Warna cokelat tar dapat mengubah warna gigi, kuku jari tangan, dan jaringan paru. Tar juga merusak rongga mulut, gigi dan gusi, serta dapat menimbulkan tukak pada sistem pencernaan, selain itu zat ini juga dapat memicu kanker tenggorokan dan kerongkongan.
Karbon monoksida merupakan komponen utama pada asap rokok yang memiliki kemampuan berikatan dengan hemoglobin yang jauh lebih kuat dibanding oksigen. Kondisi ini dapat menghambat oksigen untuk berikatan dengan hemoglobin.
Akibatnya jumlah oksigen yang dibawa oleh darah sedikit, sehingga jantung harus bekerja lebih keras memompa darah untuk mensuplai jumlah oksigen yang seharusnya diterima oleh sel-sel.
Hidrogen sianida mencegah paru membersihkan dirinya sendiri. Hal ini disebabkan oleh karena silia pada saluran napas menjadi rusak. Padahal silia berfungsi mengeluarkan benda asing yang terhirup ke dalam paru. Akibatnya bahan-bahan kimia berbahaya dapat terkumpul dalam paru, menghalangi oksigenasi pada darah.
Bahan-bahan kimia lain yang terdapat dalam asap rokok yang dapat merusak paru antara lain hidrokarbon, nitrit oksida, asam organik, fenol dan bahan-bahan oksidasi. Radikal bebas merupakan bahan kimia sangat reaktif yang dapat menyebabkan kerusakan otot jantung dan pembuluh darah.
Radikal bebas ini bila bertemu dengan kolesterol akan membentuk plaque yang meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah, penyakit jantung, dan stroke. Asap rokok juga mengandung logam berbahaya seperti arsen, cadmium, dan timah, yang semuanya diketahui dapat menyebabkan kanker.
Kerusakan organ-organ lain akibat Merokok
Merokok menyebabkan peningkatan sekresi asam lambung serta tukak dan nyeri lambung. Iritasi dan radang lambung serta usus halus sering terjadi. Orang yang merokok memiliki kemungkinan tinggi terserang kanker pankreas. Banyak bahan karsinogen yang dikeluarkan melalui air seni (urine) sehingga menyebabkan kanker kandung kemih. Tekanan darah tinggi akibat merokok juga dapat menyebabkan kerusakan ginjal.
Merokok menyebabkan efek buruk pada alat reproduksi terutama pada perempuan. Perempuan yang merokok akan sering mengalami haid yang tidak teratur atau kehilangan masa haidnya. Kesuburan akan terganggu dan masa monopause terjadi 1-2 tahun lebih awal.
Risiko kanker serviks akan meningkat. Perempuan perokok di atas usia 35 tahun yang mengonsumsi pil kontrasepsi akan meningkatkan risiko secara bermakna terhadap stroke dan serangan jantung.
Pada laki-laki, kebiasaan merokok akan menurunkan jumlah sperma. Sperma menjadi abnormal dan motilitasnya berkurang. Hal ini dapat pula mengurangi kadar hormon seksual. Penurunan sirkulasi pada penis meningkatkan kemungkinan laki-laki perokok menjadi impoten akibat dari kombinasi gangguan sirkulasi dan kerusakan pembuluh darah penis.
Sistem imun orang yang merokok juga terganggu, akibatnya para perokok ini rentan terhadap infeksi yang ringan sekalipun. Seorang perokok memerlukan waktu yang lebih lama untuk pulih dari penyakit infeksi dibandingkan dengan bukan perokok. Selain itu, para perokok memiliki densitas atau kepadatan tulang yang rendah, dan mudah mengalami osteoporosis.
Hal lain pula yang umum muncul pada perokok adalah kulit menjadi kering dan kehilangan elastisitasnya, sehingga biasanya timbul keriput pada usia muda. Risiko yang lebih serius akan dialami oleh bayi yang lahir dari ibu perokok, seperti terjadinya berat badan lahir rendah, prematur, bibir sumbing, dan sangat rentan terhadap infeksi, bahkan sampai dengan terjadinya keguguran.
Penulis
Dr. Christoph T. A. Zega, SpP
Tim dokter spesialis Paru di Eka Hospital BSD Tangerang.
POSISI TIDUR DAN EFEKNYA
Tidur terlentang
Posisi tidur ini sangat ideal untuk mencegah nyeri pada leher dan punggung, mengurangi refluks asam lambung, meminimalkan keriput serta menjaga bentuk payudara agar tak mudah kendur.
Sayangnya posisi tidur terlentang ini bisa menyebabkan ngorok. Untuk mereka yang sering mendengkur disarankan untuk menggunakan bantal yang empuk agar kepala dan leher tidak tersangga terlalu tinggi. Tidur terlentang juga sering menyebabkan nyeri punggung, karena itu letakkan bantal di bawah lutut sehingga tungkai agak tertekuk. Bila alas tidur terlalu empuk, taruhlah papan setebal kira-kira 1 cm di bawah seprai.
Posisi tidur ini sangat ideal untuk mencegah nyeri pada leher dan punggung, mengurangi refluks asam lambung, meminimalkan keriput serta menjaga bentuk payudara agar tak mudah kendur.
Sayangnya posisi tidur terlentang ini bisa menyebabkan ngorok. Untuk mereka yang sering mendengkur disarankan untuk menggunakan bantal yang empuk agar kepala dan leher tidak tersangga terlalu tinggi. Tidur terlentang juga sering menyebabkan nyeri punggung, karena itu letakkan bantal di bawah lutut sehingga tungkai agak tertekuk. Bila alas tidur terlalu empuk, taruhlah papan setebal kira-kira 1 cm di bawah seprai.
Tidur miring
Secara umum posisi tidur miring bagus untuk kesehatan karena efektif untuk mengurangi ngorok. Posisi tidur dengan lutut ditekuk dan agak diangkat ke arah dada dengan menjepit bantal sangat dianjurkan untuk mencegah nyeri punggung.
Posisi tidur miring merupakan posisi tidur yang paling nyaman untuk ibu hamil. Selain melancarkan sirkulasi darah, saat perut semakin membesar, posisi tidur terlentang bisa membuat sesak napas.
Kelemahan dari posisi tidur ini adalah mempercepat timbulnya kerutan di wajah. "Semua tekanan akan berada pada satu sisi yang menghadap bantal. Posisi ini juga menyebabkan payudara cepat kendur," kata Dr.Roshini Rajapaksa, editor kesehatan majalah Health.
Secara umum posisi tidur miring bagus untuk kesehatan karena efektif untuk mengurangi ngorok. Posisi tidur dengan lutut ditekuk dan agak diangkat ke arah dada dengan menjepit bantal sangat dianjurkan untuk mencegah nyeri punggung.
Posisi tidur miring merupakan posisi tidur yang paling nyaman untuk ibu hamil. Selain melancarkan sirkulasi darah, saat perut semakin membesar, posisi tidur terlentang bisa membuat sesak napas.
Kelemahan dari posisi tidur ini adalah mempercepat timbulnya kerutan di wajah. "Semua tekanan akan berada pada satu sisi yang menghadap bantal. Posisi ini juga menyebabkan payudara cepat kendur," kata Dr.Roshini Rajapaksa, editor kesehatan majalah Health.
Posisi melengkung
Posisi tidur dengan posisi menyamping dengan lutut di tekuk dan agak diangkat ke arah dada seperti posisi janin sangat tidak dianjurkan. "Posisi melengkung ini akan menekan diafragma sehingga bisa mengganggu pernapasan," kata Dody Chang, ahli akupuntur dari Center for Integrative Medicine, AS.
Ia menambahkan, posisi tidur melengkung ini juga bisa menyebabkan nyeri punggung, wajah keriput lebih cepat, serta payudara mengendur. Kendati begitu posisi tidur ala janin ini sering dirasa nyaman oleh ibu hamil.
Posisi tidur dengan posisi menyamping dengan lutut di tekuk dan agak diangkat ke arah dada seperti posisi janin sangat tidak dianjurkan. "Posisi melengkung ini akan menekan diafragma sehingga bisa mengganggu pernapasan," kata Dody Chang, ahli akupuntur dari Center for Integrative Medicine, AS.
Ia menambahkan, posisi tidur melengkung ini juga bisa menyebabkan nyeri punggung, wajah keriput lebih cepat, serta payudara mengendur. Kendati begitu posisi tidur ala janin ini sering dirasa nyaman oleh ibu hamil.
Tidur tengkurap
Untuk mereka yang sering mengeluh nyeri punggung, sebaiknya menghindari posisi tidur tengkurap, kecuali perut diberi ganjalan bantal. Posisi tidur seperti ini sulit menjaga posisi netral untuk tulang punggung.
Tidur tengkurap akan memberi tekanan pada sendi dan otot-otot sehingga mengiritasi saraf dan menyebabkan nyeri, serta kebas. Selain itu dalam posisi ini kepala akan berada pada satu sisi dalam waktu lama sehingga leher akan pegal.
Untuk mereka yang sering mengeluh nyeri punggung, sebaiknya menghindari posisi tidur tengkurap, kecuali perut diberi ganjalan bantal. Posisi tidur seperti ini sulit menjaga posisi netral untuk tulang punggung.
Tidur tengkurap akan memberi tekanan pada sendi dan otot-otot sehingga mengiritasi saraf dan menyebabkan nyeri, serta kebas. Selain itu dalam posisi ini kepala akan berada pada satu sisi dalam waktu lama sehingga leher akan pegal.
Langganan:
Komentar (Atom)

